Jangan persoalkan ketetapan DIA

30 September 2010

Di suatu perkebunan yang luas banyak terdapat pohon - pohonan dan tanam - tanaman. Ada tanaman yang menjalar, ada tanaman yang berpohon kecil dan ada pula yang berpohon besar. Pohon besar mempunyai batang yang tinggi besar berdaun rendang. Pohon besar itu sedang berbuah lebat, dan buah pohon besar itu kecil - kecil kira - kira seukuran ujung jari kelingking orang dewasa.

Di dekat pohon beringin itu,  dibawahnya terdapat tanaman labu manis. Sesuai bentuknya, labu manis hidupnya menjalar. Batangnya kira - kira sebesar jari kelingking orang dewasa. Labu manis itu pun sedang berbuah lebat. Ukuran buah labu manis kira - kira sebesar kepala orang dewasa atau sebesar buah kelapa atau sedikit lebih besar lagi.
 
Pada suatu waktu dalam cuaca yang amat panas, datang lah seorang lelaki yang sedang melakukan perjalanan. Begitu ada pohon beringin yang besar dan rendang lelaki tersebut tertarik untuk berteduh dan istirahat sebentar dibawah pohon beringin tersebut. Dibawah terik matahari, berteduh dibawah pohon yang rindang membuat lelaki itu merasa sangat menikmati isterahatnya. Apalagi dengan tiupan angin yang seepoi - spoi membuat lelaki itu makin terlena.

Sambil duduk menikmati istarahatnya lelaki itu memandangi sekelilingnya. Terlihatlah Pohon besar tempatnya berteduh. Lakil-laki itupun berpikir," Alangkah kuatnya pohon beringin ini. Pohonnya besar, tegap kekar dan daunya rindang". Terlihat pula buahnya yang lebat dengan ukuran kira - kira sebesar ujung jari kelingkingnya."

Kemudian pandangan laki - laki itu tertumpu pada buah Labu manis yang tidak jauh dari tempatnya duduk istirahat. Sambil berpikir demikian laki - laki itu terpikirkan tentang ukuran buah labu dibandingkan dengan batangnya. Pokoknya begitu kecil tetapi buahnya begitu besar.

Dia pun berfikir " Tuhan itu tidak adil, memang benar - benar tidak adil," gumamnya dalam hati. "Masa pohon besar yang tegap, kekar, dan rendang dengan dahan - dahannya yang kuat buahnya hanya kecil - kecil seukuran ujung jari kelingking. Sedangkan Labu manis yang batangnya kecil, hidupnya hanya menjalar tetapi buahnya besar-besar. Tuhan memang benar-benar tidak adil."

Dalam keadaan masih melamun, tiba - tiba lelaki itu dikejutkan oleh sesuatu yang menyentuk kulitnya. terasa sedikit perit. Kemudian lelaki itu tersadar, dan melihat apa yang telah membuat menimpanya hingga terasa perit. ternyata laki - laki itu tertimpa buah beringin yang jatuh dan mengenai tubuhnya.

Kemudian lelaki itu tersadar, dan mengucap serta mintak ampun pada Tuhan.

"Astaghfirullah hal azim. Ampuni aku ya Allah, aku telah berdosa. Aku telah berpikir yang salah. Engkau memang benar - benar adil ya Allah, engkau sangat adil". 

Kemudian terlihat lelaki itu berpikir lagi dan terdengan ucapannya lagi, "Untung buah beringin itu kecil - kecil. Seandainya buah beringin itu sebesar labu manis, dan aku tertimpa buah yang sebesar buah labu manis itu dari ketinggian pohon beringin yang tinggi, apa jadinya". lelaki itu merasa ngeri membayangkan seandainya dia tertimpa buah beringin yang sebesar buah labu manis. Terdengar lagi dia berbicara sendiri " Ya Allah, engkau benar - benar adil dalam menciptakan makhlukmu, ampuni aku ya Allah"

Hikmah yang dapat di ambil dari cerita ini adalah :

Jangan pernah meragukan akan Keadilah Tuhan, Jangan pernah berpikir tidak baik dengan apapun yang telah ditentukan Tuhan. Semua ketentuan Tuhan untuk makhluknya adalah sesuatu yang terbaik bagi makhluknya. Allah benar-benar mengetahui rahsia dan ketetapanNya.

sumber

5 soseh-soseh:

tehr September 30, 2010 at 5:48 AM  

masyaallah
kalaulah ditimpa buah beringin sebesar buah labu...

Allah Maha Pencipta

pagi2 ni seronok baca entri macam ni
syukur

Sir Marcello September 30, 2010 at 12:47 PM  

kadang-kadang...manusia nie kena ditunjukkan sesuatu baru mereka sedar...

yott September 30, 2010 at 1:28 PM  

entri yg sgt berguna..

Anonymous January 27, 2011 at 8:57 PM  

Terima kasih atas informasi menarik

Anonymous January 31, 2011 at 3:27 AM  

Dzieki za ciekawy blog

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

  © Blogger template Writer's Blog by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP