Fenomena Hujan Darah dan Hujan Katak dalam al-Quran

Sangat menarik dan aku nak kongsikan yang aku kutip dari beberapa sumber.

Di India, para penduduk tempatan daerah Kerala menemukan baju-baju yang dijemur berubah warna menjadi merah seperti darah. Mereka melaporkan ada bunyi ledakan dan cahaya terang kemudian turunnya hujan yang dipercayai sebagai ledakan meteor.

Di Universiti Sheffield, Inggris, seorang ahli mikrobiologis bernama Milton Wainwright mengatakan bahawa unsur merah tersebut adalah sel hidup. Hal ini dinyatakan karena Wainwright berhasil menemukan adanya DNA dari unsur sel tersebut walaupun ia belum berhasil mengekstraknya.

Video hujan darah di India. Klik sini

Hujan haiwan terjadi pada Jun 2009 di Jepun. Haiwan ini memiliki panjang dengan diameter 5 cm berbentuk seperti ikan dan kodok, setakat ini tidak dapat dijelaskan kenapa hal ini terjadi.

Pengikut Firaun berkata, “Bagaimanapun kamu mendatangkan keterangan kepada kami untuk menyihir kami dengan keterangan itu, maka kami sekali-kali tidak akan beriman kepadamu.” (QS. 7: 132).

Firaun dan pengikutnya yang masih ada hingga sekarang ini meledek bahwa bukti kekuasaan Tuhan yang disampaikan melalui Musa (Moses) dan Harun (Aaron) as. itu sebagai sihir. “Maka Kami kirimkan kepada mereka topan (thûfân), belalang, kutu, katak dan darah sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa.” (QS. 7: 133)

Jadi, apa yang terjadi di zaman sekarang bukanlah sesuatu fenomena baru dan aneh. Zaman dahulu, sebagai bukti bagi orang yang ingkar kepada Tuhan, Allah sudah tampakkan kuasa-Nya. Hanya orang-orang yang sedar dan berpikir yang dapat mengambil pelajaran. Wallahualam.

Sumber 1, 2